PTN vs PTS



Happy Thursday fellas :D

                Kali ini mau bahas PTN (Perguruan Tinggi Negeri) vs PTS (Perguruan Tinggi Swasta) khusunya di Indonesia. Cus langsung aja ya.

                Sekolah-sekolah negeri masih menjadi tujuan utama dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakat, begitupun PTN. Reputasinya yang rata-rata bagus dan dengan biaya yang relatif murah adalah daya tarik yang tidak bisa dipungkiri. Namun kini dengan adanya UKT (Uang Kuliah Tunggal) mengharuskan mahasiswa membayar biaya kuliah sesuai dengan golongan pekerjaan orang tua mereka. Jadi tidak ada masyarakat menengah kebawah yang tidak bisa kuliah. Semua butuh pendidikan dan semuanya harus kuliah! Setuju? Setuju… J
 Tapi sebenarnya saya risih mendengar  “Wah enak banget ya bisa kuliah di PTN”
“wah kamu beruntung banget ya bisa keterima di PTN itu”
“ah seriusan kamu keterima di PTN itu? Ah gila keren banget”

Dan…

“ah aku kuliah di universitas swasta…”
“enak ya kamu bisa jawab dengan bangga kalau ditanya kamu kuliah dimana. Kamu kan kuliah di PTN”
“ah aku ga mau kuliah kalau ga keterima di PTN! Aku mau coba tahun depan! Kalau gagal lagi ya coba lagi! Pokoknya PTN!”

                Seakan-akan kuliah di PTS adalah suatu aib yang tidak patut dibanggakan dan kuliah di PTN adalah sesuatu yang sangat istimewa dan mereka mau melakukan apa saja agar bisa masuk PTN.
                 Ya, saya adalah seorang mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Swasta. Dulu, saya pernah mengikuti SNMPTN dan SBMPTN tahun 2014, tahun dimana saya lulus dari SMA. Memang sudah tidak berharap banyak pada SNMPTN karena saya tau nilai rapor saya naik-turun seperti jet-coaster. Haha. Saya juga tidak optimis pada SBMPTN karena semasa saya SMA, saya masuk jurusan IPA dan saya ingin masuk pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris atau Sastra Inggris. Nah, progdi ini masuk di kategori soshum/IPS. So, saya tidak lolos keduanya. Karena saya memang tidak mempersiapkan apa-apa selain meminjam buku-buku IPS dari teman saya. Saya tidak mengikuti les-les khusus ataupun serangkaian persiapan SBMPTN.
                Saat membuka pengumuman SNMPTN, saya tidak lolos. Saat membuka pengumuman SBMPTN, saya juga tidak lolos. Santai. Saya sudah mendaftar di salah satu PTS di kota saya. Dari awal memang saya tidak berniat penuh untuk kuliah di PTN.
Saat orang-orang beropini bahwa “percuma kamu kuliah di PTS.” BIG NO! saya tidak setuju!
Banyak universitas swasta yang kualitas dan fasilitasnya lebih baik dari universitas negeri. Dan yang beropini bahwa SEMUA mahasiswi PTN adalah orang-orang pintar dan cerdas, saya hanya akan tertawa karena kenyataannya, TIDAK!
Mayoritas memang benar, kalau SEMUA, saya akah menyanggah. Dan yang beropini bahwa mahasiswa PTS selalu dibawah mahasiswa PTN, silakan adu kemampuan. Hehe. 
                Di PTS, yang saya rasakan...
it's not bad! fasilitas oke dan dosen-dosennya pun berkompeten kok, materi yang diajarkan juga sama dengan yang kuliah di PTN. dan, kuliah itu tergantung individunya. yang "tidak pintar" kuliah di PTN ada, dan banyak juga kok mahasiswa-mahasiswa berkompeten yang memutuskan kuliah di PTS, entah dengan pertimbangan apa.jadi, mau kuliah di PTS atau PTN, yang penting niat belajarnya. semua pasti bisa sukses! amin :)
                Anyway, ini postingan ini tidak bermamksud menjelek-jelekkan suatu pihak. Just tell you ‘bout the fact.

Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca. Kritik dan saran? Silakan ke ardinnovitasari@gmail.com
Twitter : ardinnov
Instagram : ardinnov

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Superkidz band

Biggie fort dance SMA Kesatrian 2 went to Solo!!

Dilema "CINTA"