WARTEG (A PART OF MY WORLD)
Warteg, yes it's a part of my world, it's a part of my day.. almost everyday..
Sebagai mahasiswa, katanya sih belum afdol kalau belum pernah makan di warteg (tidak berlaku bagi mahasiswa hedon)
apalagi bagi mahasiswa perantauan yang tinggal di kost, jauh dari orang tua, ngga punya pacar, ngga ada yang masakin, ngga ada yang ingetin makan, bertabahlah...
untung saya bukan mahasiswa perantauan, jadi walaupun JOMBLO, at least masih ada orang tua yang perhatian. haha bercanda kok :p
walaupun saya bukan mahasiswa perantauan, saya memang sangat sering nge-warteg semenjak kuliah. selain karena harganya yang SANGAT terjangkau, lokasinya juga sangat dekat dengan kampus.
bagaimana bisa saya suka makan di warteg?
once upon a time there was a boy that asked me to had a lunch, he was Felix. haha apasih :p
jadi semenjak semester 1 sampai awal semester 2 kalau makan pasti di kantin atau ngemall. lama-lama saya engap juga kalau begini.
trus suatu hari, salah satu temen saya namanya Felix ngajak makan di warteg.awalnya agak gimana ya...
makan juga ogah-ogahan. tapi setelah makan sesuap nasi dan lauknya....
it was an unforgettable moment saat Felix ngeliat saya makan sesuap dan bilang "enak kan?" sambil nyengir.
rasanya kayak dia mau bilang "lu kira makanan warteg kaga enak?"
seriously, emang enak sih. but i'm not sure semua warteg makanannya enak. tergantung yang masak yekan.. hehe..
udah tuh, akhirnya habis. pas mau bayar...
"mbak, berapa?"
"lauknya apa aja mbak?"
"ini sama itu mbak..minumnya es teh."
"empat ribu lima ratus mbak.."
okay harus diperjelas
"EMPAT RIBU LIMA RATUS MBAK"
"HAH?!"
kemudian Felix nyaut, "jangan kaget..."
ini bener-bener mengagumkan. haha. biasanya ngemall bisa habis 30ribu sampai 50 ribu, tapi di warteg makan sama minum cuma EMPAT RIBU LIMA RATUS RUPIAH!!!
semenjak itu, aku jadi sering ngapelin mbak-mbak yang jualan haha
I mean, aku jadi sering makan di warteg itu sampe mbak-mbaknya hafal.
since the day, no more mall!
Komentar
Posting Komentar